News, Opini  

Harmonisasi Dalam Keberagaman: SMAK Kesuma Mataram Dan RMB UIN Mataram Berkolaborasi Dalam Mewujudkan Moderasi Beragama Melalui MPLS Berbasis Moderasi Multi Cultur School

Di era digitalisasi tantangan yang dihadapi dunia pendidikan semakin kompleks, terutama dalam konteks keberagaman budaya dan agama. Filter akan digitalisasi tidak bisa kita hindarkan, terlebih lagi siswa-siswi sekolah menengah atas yang juga disebut sebagai generasi-Z (GenZ) pastinya akan terkena dengan arus digitalisasi zaman. Oleh karena itu, melalui pengenalan masa lingkungan sekolah (MPLS) yang dilakukan oleh SMAK Kesuma Mataram pada tanggal 16 Juli 2024, mengambil momentum tentang moderasi beragama berbasis multicultural school. SMAK Kesuma Mataram dan RMB UIN Mataram telah mengambil langkah yang progresif dan visioner dengan mengimplementasikan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) berbasis Multicultural School sebagai upaya untuk mewujudkan moderasi beragama di lingkungan sekolah. Sinergi antara dua institusi pendidikan ini patut diapresiasi.

Seperti yang ungkapan dari Pendeta Sony yang juga sebagai tenaga pengajar di SMAK Kesuma:

“Ini adalah kegiatan baik sekali, Semoga kedepan kerjasama dengan RMB UIN Mataram dapat di perkuat dan di luaskan jangkauannya untuk sekolah-sekolah menengah atas di wilayah kota Mataram

Baca Juga: Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI dan RMB UIN Mataram Bersinergi Mewujudkan Moderasi Beragama Melalui Kegiatan Konsultasi Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah SMPTK Se-Indonesia di Kupang

SMAK Kesuma Mataram, sebagai sekolah menengah atas, dan RMB UIN Mataram, sebagai bagian dari universitas Islam ternama, telah menunjukkan bahwa kolaborasi lintas lembaga dapat menghasilkan program yang kuat dan bermanfaat bagi siswa-siswi. Maka melalui MPLS berbasis moderasi, mereka tidak hanya memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru, tetapi juga menanamkan nilai-nilai toleransi, kebersamaan, dan penghargaan terhadap keberagaman sejak dini.

Seperti yang di ugkapkan oleh ketua RMB UIN Mataram Bapak Apipuddin, S.H., LL.M

“Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) oleh SMAK Kesuma Mataram, menjadi momentum bersama dan penting dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama sejak dini dilingkungan sekolah, baik yang berada diwilayah naungan Dikbud maupun Kemenag”.

SMAK Kesuma Mataram mengambil Langkah awal dalam menerapkan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dengan menanamkan nilai-nilai moderasi beragama. Dimana SMAK Kesuma Mataram yang notabene siswa-siswinya berasal dari beraneka ragam kepercayaan agama (Religion) tetntunya memiliki tantangan yang sangat berat. Oleh karena itu, Rumah Moderasi Beragama (RMB) UIN Mataram, hadir sebagai sinergitas serta kolaborasi antar lembaga pendidikan dalam mewujudkan moderasi beragama di lingkungan sekolah. Maka Rumah Moderasi Beragama (RMB) UIN Mataram melalui fasilitator nasional moderasi beragama yang sudah terlatih dan bersertifikat serta diakui oleh Pokja Penguatan Moderasi Beragama Kementrian Agama RI, selalu siap untuk berkolaborasi dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama di lingkungan sekolah.

Hal ini diungkapkan Bapak Abdul Hadi Sukmana, M.E, fasilitator nasional moderasi beragama:

“Sebagai fasilitator tentunya kami siap mendukung sepenuhnya acara MPLS berbasis moderasi beragama ini. Kami memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai toleransi, dialog antar-agama, dan membangun harmoni dalam keberagaman. Kedepannya kami siap untuk bersama kembali dalam even-even sekolah berikutnya yang dapat menguatkan emosi dan persaudaraan linta siman”
Baca Juga: UIN MATARAM “SIAP” MENJADI SPEAKER PERDAMAIAN & PERADABAN DI DUNIA INTERNASIONAL

Maka, moderasi beragama merupakan konsep penting yang mengajarkan keseimbangan, toleransi, dan penghormatan terhadap perbedaan. Dalam konteks sekolah, ini berarti menciptakan lingkungan yang inklusif di mana setiap siswa-siswi, tanpa memandang latar belakang agama dan budaya, merasa diterima dan dihargai. Pendekatan Multicultural School yang diterapkan dalam MPLS ini adalah langkah konkret untuk mencapai tujuan tersebut. Program MPLS berbasis moderasi ini juga mencakup berbagai kegiatan yang dirancang untuk memperkuat nilai-nilai tersebut.

Keberhasilan program ini tentunya memerlukan dukungan dari seluruh pihak, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat. Sehingga apa yang diajarkan di sekolah dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Secara keseluruhan, sinergi antara SMAK Kesuma Mataram dan RMB UIN Mataram dalam mewujudkan moderasi beragama melalui MPLS berbasis Multicultural School adalah langkah maju yang patut dicontoh. Ini adalah bukti bahwa pendidikan dapat menjadi alat yang efektif dalam membentuk generasi yang toleran, inklusif, dan menghargai keberagaman. Semoga program ini dapat terus berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif yang luas bagi seluruh sekolah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *