Lombok Tengah | tahiro.id
Program Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) UIN Mataram 2024 telah menciptakan sebuah tonggak sejarah yang penting di Desa Selebung, memancarkan sinar harapan dan inovasi yang belum pernah ada sebelumnya dalam rangkaian kegiatan KKP di desa tersebut. Melalui berbagai inisiatif strategis, KKP kali ini berhasil mengubah wajah desa dan mendapatkan perhatian serta apresiasi tinggi dari seluruh lapisan masyarakat.
Berikut adalah paparan mendetail tentang program-program unggulan yang telah dilaksanakan:
UMKM Halal dan Ramah Perempuan: Program ini merupakan terobosan signifikan dalam pemberdayaan ekonomi lokal di Desa Selebung. Dengan fokus pada UMKM yang berlandaskan prinsip halal dan inklusif gender, KKP UIN Mataram memberikan pelatihan intensif kepada para pelaku usaha. Materi pelatihan meliputi manajemen usaha yang beretika, teknik pemasaran digital, dan kepatuhan terhadap standar syariah. Di samping itu, program ini memberikan perhatian khusus kepada perempuan, memastikan mereka memiliki akses yang sama untuk berpartisipasi dan berkembang dalam dunia usaha. Upaya ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa serta menciptakan lingkungan usaha yang lebih adil dan berkelanjutan.
Pendampingan Desa Digital: Menyadari bahwa pentingnya adaptasi teknologi dalam pengelolaan desa, KKP UIN Mataram meluncurkan program pendampingan desa digital. Program ini memberikan pelatihan praktis tentang penggunaan teknologi informasi, termasuk pengelolaan data, sistem administrasi berbasis digital, dan pemanfaatan media sosial untuk komunikasi dan promosi. Dengan bimbingan ini, Desa Selebung diharapkan dapat meningkatkan efisiensi administrasi dan keterhubungan dengan dunia luar, membuka peluang baru untuk perkembangan sosial dan ekonomi.”Ujar Ulinuha salsabila selaku bendahara KKP UIN Mataram Desa Selebung”
Jumaat Seribu Gerakan Masyarakat Berbagi (GMB), Gerakan Kepedulian Sosial: Inisiatif Jumaat Seribu adalah salah satu contoh nyata dari semangat solidaritas yang diperkenalkan oleh KKP UIN Mataram. Setiap Jumat sore, mahasiswa KKP turun ke lapangan untuk mengumpulkan sumbangan sebesar seribu rupiah dari masyarakat. Dana yang terkumpul kemudian disalurkan langsung kepada anak yatim dan lansia di desa. Program ini tidak hanya membantu mengurangi beban hidup mereka yang membutuhkan tetapi juga membangun rasa kebersamaan dan kepedulian dalam masyarakat. Jumaat Seribu menjadi simbol kekuatan komunitas dalam mendukung dan merawat sesama.”Ujar Astiana selaku anggota KKP UIN Mataram”.
Muharram Bercahaya, Menyambut bulan Muharram dengan semangat berbagi, KKP UIN Mataram berkolaborasi dengan Gencar NTB dan YBM PLN UIW NTB untuk melaksanakan program Muharram Bercahaya. Program ini menyalurkan santunan kepada 50 anak yatim di Desa Selebung berupa uang tunai, alat tulis, tas, perlengkapan ibadah, dan pakaian. Dengan memberikan dukungan yang holistik, program ini tidak hanya meringankan beban finansial tetapi juga memberikan kebahagiaan dan dukungan moral kepada anak-anak yatim. Kolaborasi ini mencerminkan sinergi antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak yang kurang mampu.
Melalui serangkaian program ini, KKP UIN Mataram 2024 telah menorehkan sejarah yang berharga di Desa Selebung. Keberhasilan dalam melaksanakan program-program ini menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa. Apresiasi yang diberikan oleh Kepala Desa dan Masyarakat setempat menegaskan dampak positif yang telah dihasilkan, serta menggaris bawahi pencapaian penting dalam rangkaian KKP yang telah berlangsung di desa ini. Dengan kontribusi yang signifikan, KKP UIN Mataram 2024 telah menciptakan landasan yang kuat untuk masa depan Desa Selebung, membawa perubahan yang berkelanjutan dan menempatkan desa ini sebagai contoh sukses dalam implementasi program KKP. dan sebagai contoh kepada KKP yang kemudian harinya