Mataram | tahiro.id
Rumah Moderasi Beragama Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram kembali menyelenggarakan agenda sosialisasi moderasi beragama dengan mengusung tema “Integrasi Moderasi Beragama dan Green Ethic dalam Membina Kesadaran Lingkungan Mahasiswa di Era Perubahan Iklim”. Kegiatan ini bertempat di kampus UIN Mataram dan dihadiri oleh mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), serta perwakilan SEMA-DEMA UIN Mataram.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Rumah Moderasi Beragama, Apipuddin, S.H.I., LL.M., mewakili Rektor UIN Mataram. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa moderasi beragama bukan hanya berkaitan dengan relasi sosial keagamaan, tetapi juga memiliki keterkaitan erat dengan isu-isu lingkungan hidup. “Mahasiswa UIN Mataram harus mampu menjadi agen perubahan yang tidak hanya meneguhkan nilai-nilai moderasi, tetapi juga menumbuhkan etika lingkungan (green ethic) di tengah tantangan global perubahan iklim,” ungkapnya.

Sebagai narasumber utama, Zaki Hidayaturrahman, S.Esy., M.E., yang juga dikenal sebagai agen moderasi beragama, menyampaikan materi terkait urgensi integrasi nilai-nilai moderasi beragama dengan etika lingkungan. Ia menekankan bahwa nilai-nilai toleransi, keseimbangan, dan kepedulian yang terkandung dalam moderasi beragama dapat menjadi fondasi dalam membentuk kesadaran lingkungan mahasiswa. “Kesadaran ekologis harus menjadi bagian dari spiritualitas kita. Moderasi beragama akan semakin bermakna bila mampu menyentuh dimensi keberlanjutan lingkungan,” tegasnya.
Diskusi ini dimoderatori oleh Abdul Hadi Sukmana, M.E., yang memandu jalannya dialog secara interaktif. Pada sesi tanya jawab, mahasiswa dan perwakilan organisasi kampus menyampaikan pertanyaan seputar strategi penerapan moderasi beragama yang ramah lingkungan di kehidupan kampus, serta bagaimana peran mahasiswa dalam menghadapi tantangan perubahan iklim melalui pendekatan religius moderat. Narasumber menjawab dengan menekankan pentingnya aksi nyata berbasis komunitas, seperti pengelolaan sampah, penghijauan kampus, dan edukasi lingkungan yang berpadu dengan nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin.

Acara kemudian ditutup oleh Ketua Rumah Moderasi Beragama, Apipuddin, S.H.I., LL.M., dengan mengapresiasi partisipasi aktif mahasiswa dan organisasi kampus. Ia berharap kegiatan ini mampu menjadi titik awal terbentuknya gerakan mahasiswa UIN Mataram yang moderat sekaligus berkesadaran lingkungan. “Kita ingin mahasiswa UIN Mataram tampil sebagai generasi religius, moderat, dan peduli lingkungan di tengah isu perubahan iklim global,” pungkasnya.














