Berita  

Rumah Moderasi Beragama UIN Mataram Gelar Sosialisasi Moderasi Beragama bagi Mahasiswa

Tema “Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Membangun Karakter Mahasiswa yang Moderat”

Foto : Prof. Dr. H. Jumarim, M.H.I (Wakil Rektor III) beserta narasumber dan pengurus RMB UIN Mataram
Foto : Prof. Dr. H. Jumarim, M.H.I (Wakil Rektor III) beserta narasumber dan pengurus RMB UIN Mataram

Mataram | tahiro.id

Rumah Moderasi Beragama Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Moderasi Beragama bagi Mahasiswa dengan tema “Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Membangun Karakter Mahasiswa yang Moderat”, bertempat di kampus UIN Mataram. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri Mataram serta menghadirkan tokoh-tokoh penting dalam lingkungan kampus.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III UIN Mataram, Prof. Dr. H. Jumarim, M.H.I., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai moderasi beragama di tengah dinamika kehidupan sosial mahasiswa.

“Mahasiswa UIN Mataram harus menjadi pionir dalam mengamalkan nilai moderasi beragama, yakni bersikap adil, seimbang, toleran, dan tidak ekstrem. Hal ini sejalan dengan visi UIN Mataram sebagai perguruan tinggi yang mengintegrasikan keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Rumah Moderasi Beragama UIN Mataram, Apipuddin, S.H.I., LL.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa agenda sosialisasi ini merupakan langkah strategis dalam menanamkan kesadaran kolektif mahasiswa.

“Kegiatan ini bukan sekadar diskusi, tetapi juga sebuah proses internalisasi nilai yang diharapkan tertanam kuat dalam karakter mahasiswa. Rumah Moderasi berkomitmen untuk terus hadir memberikan kontribusi nyata dalam mencetak generasi yang moderat, berdaya saing, dan berintegritas,” ujarnya.

Kegiatan inti menghadirkan narasumber Dr. Muhammad Choirul Huda, M.H., yang menyampaikan materi tentang urgensi moderasi beragama dalam kehidupan akademik dan sosial. Beliau menegaskan bahwa moderasi beragama bukanlah upaya mengurangi komitmen keberagamaan, melainkan cara untuk menghadirkan ajaran agama yang penuh kasih, adil, dan relevan dengan tantangan zaman.

“Moderasi beragama adalah kunci membangun peradaban. Mahasiswa sebagai agen perubahan harus mampu menghadirkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin melalui sikap terbuka, dialogis, dan toleran,” jelasnya.

Acara dipandu oleh moderator Lukmanul Hakim, M.A., yang memfasilitasi jalannya diskusi interaktif antara narasumber dan peserta. Sesi tanya jawab berlangsung dinamis dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa, yang mengajukan beragam pertanyaan seputar implementasi nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, baik di kampus maupun di masyarakat.

Kegiatan ini ditutup oleh Ketua Rumah Moderasi Beragama, Apipuddin, S.H.I., LL.M., dengan menekankan kembali komitmen bersama dalam menginternalisasi nilai moderasi beragama di lingkungan UIN Mataram.

“Harapannya, mahasiswa tidak hanya memahami konsep moderasi beragama secara teoretis, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam interaksi sosial, sehingga tercipta suasana kampus yang inklusif, harmonis, dan berdaya saing,” pungkasnya.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan UIN Mataram semakin kokoh dalam meneguhkan perannya sebagai pusat pengembangan moderasi beragama di Indonesia Timur.