Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram berperan aktif dalam menyukseskan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama, yang merupakan bagian dari upaya penguatan hubungan antarumat beragama di Indonesia. Melalui partisipasi dalam KKN Moderasi Beragama ke-IV yang berlangsung dari tanggal 15 Juli 2024 hingga 25 Agustus 2024 di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, UIN Mataram mengirimkan delapan mahasiswa untuk bergabung dengan 300 mahasiswa dari 63 perguruan tinggi lainnya, baik PTKIN maupun PTN umum.
Baca Juga: Harmonisasi Dalam Keberagaman: SMAK Kesuma Mataram Dan RMB UIN Mataram Berkolaborasi Dalam Mewujudkan Moderasi Beragama Melalui MPLS Berbasis Moderasi Multi Cultur School
Dalam sambutannya Prof. Inung mengapresiasi keterlibatan UIN Mataram yang mengirim mahasiswa dalam jumlah yang banyak. Dalam perhelatan akbar KKN Mederasi Beragama tersebut segabai upaya untuk mengeratkan relasi antar umat Bergama; demikian disampaikan Prof. Inung dalam pidatonya; lebih lanjut Prof Inung menekankan 3 hal dalam pelaksanaan KKN Moderasi Beragama; Pertama, mahasiswa banyak berada pada masyarakat. Kedua mahasiswa harus menyesuaikan kondisi masyarakat setempat dan Ketiga agar mampu menjaga integritas dan kerjasama dengan masyarakat secara bijak dan arif agar tidak ada gejolak.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Rumah Moderasi Beragama UIN Mataram Bapak Apipuddin, S.H., LL.M
“KKN Moderasi beragama ini merupakan agenda rutin tiap tahunnya, hal ini juga menjadi momentum dalam memperkuat nilai-nilai moderasi beragama. Sehingga nantinya adik-adik mahasiswa bisa menebarkan nilai-nilai moderasi ini pada masyarakat khususnya di tempat KKN nya.
Rumah Moderasi Beragama UIN Mataram sangat mendukung kegiatan ini terlaksana dengan maksimal. Rumah Moderasi Beragama berfungsi sebagai pusat kegiatan yang terus mempromosikan nilai-nilai toleransi, penghargaan terhadap keragaman, dan kerja sama antarumat beragama kepada semua elemen mahasiswa. Maka melalui berbagai program dan inisiatif, Rumah Moderasi Beragama di UIN Mataram membantu mahasiswa dalam mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya moderasi beragama, serta mempersiapkan mereka untuk menjadi agen perubahan yang mempromosikan perdamaian dan kerukunan di tengah masyarakat.