(Mataram) Tahiro.id — Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama akan melaksanakan akreditasi Program Studi Sosiologi Agama. Persiapan akreditasi langsung dipimpin oleh Kaprodi Sosiologi Agama Bapak Dr. Nuruddin, S.Ag., M.Si. bersama dengan tim borang akreditasi Prodi. Di tengah kesibukan tim borang bapak Rektor UIN Mataram Prof. Dr. TGH. Masnun, M.Ag berkunjung ke Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama untuk memberikan motivasi dan monitoring sejauh mana persiapan tim borang akreditasi Program Studi Sosiologi Agama.
Dalam kunjungannya ke Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama pada hari selasa tanggal 30 Juli 2024, Beliau Bapak Rektor disambut oleh Dekanat bertempat di ruangan Wakil Dekan I, di mana hadir Bapak Dekan Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd bersama Wakil Dekan I, Dr. H. Muhammad Taufiq, Lc., M.H.I., Wakil Dekan II, Dr. H. Abdul Quddus, MA, Kaprodi Sosiologi Agama Dr. Nuruddin, S.Ag., M.Si, Sekprodi SA ibu Lutfatul Azizah, M.Hum., Kaprodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Dr. H. Zulyadain, MA., Sekprodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Nursyamsu, M.Ud, beserta Dosen IQT Bapak Dr. H. Bustami Saladin, MA., dan Ibu Zuhrufatul Jannah, M.Ag.
Baca Juga : UIN Mataram Meraih Sertifikasi ISO dari IGC: “Langkah Menuju Akreditasi Unggul”
Dalam kesempatan tersebut, Bapak Rektor memberikan beberapa arahan penting. Beliau menekankan pentingnya mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dengan cermat dan memberikan motivasi kepada tim untuk bekerja dengan dedikasi dalam proses akreditasi ini.
Baca Juga : Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag; Mendukung Moderasi Beragama Jadi Wacana Intelektual di Kampus
Bapak Rektor juga menyampaikan informasi terkait dengan dokumen Dosen Tetap Program Studi (DTPS) di Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) yang memiliki beberapa Guru Besar dan Lektor Kepala. Beliau mendorong dosen dengan jabatan fungsional Lektor Kepala untuk segera mengajukan kenaikan jabatan menjadi Guru Besar. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya kesiapan dokumen SDM bagi dosen yang mempersiapkan diri untuk menjadi Guru Besar (Profesor). Rektor berharap dosen yang sudah menyandang jabatan Guru Besar (Profesor) dapat lebih produktif.
