Penulis : Zaki Hidayaturrrahman, SE.,Sy (ASN Penyuluh Agama Islam – KUA Gunung Sari)
(Lombok Tengah) —- Kanwil Kementerian Agama NTB, berdasarkan surat dari Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, mengadakan pertemuan kegiatan dengan Penyuluh Agama Islam Se-Pulau Lombok di Novotel Resort Kuta, Lombok Tengah. (18/07/2024) Dalam pertemuan kegiatan tersebut, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Kamarudin Amin, M.A menekankan pentingnya peningkatan kreativitas para penyuluh dalam bentuk tulisan yang bisa diunggah di media sosial. Kegiatan pembinaan yang dilakukan juga diharapkan dapat dipublikasikan melalui tulisan-tulisan, artikel, dan jurnal terkait penyuluhan. Ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas tetapi juga mendorong para penyuluh untuk aktif menulis dan mengekspresikan kreativitas berpikir mereka, termasuk dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga : Toleransi Ala Rasulullah SAW (Penulis : Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama RI)
Selain itu, para penyuluh juga diharapkan untuk berperan aktif dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat. Penyuluh yang secara langsung berinteraksi dengan masyarakat diharapkan dapat terlibat dalam memanfaatkan potensi zakat dan wakaf untuk membangun kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini memberikan pengetahuan yang sangat lebih kepada kami sebagai penyuluh. Kami sangat antusias dengan kegiatan yang diadakan oleh Kanwil Kemenag NTB.
Kami dari penyuluh agama Islam sangat berterimakasih kepada Bapak H. Zamroni Aziz, SH.I., M.H. (Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi NTB). Karena kegiatan ini telah menambah wawasan ilmu kami sebagai penyuluh, dan untuk kegiatan-kegiatan kededepan kami sebagai penyuluh selalu siap untuk mendukung program dari Kanwil Kemenag NTB.
Baca Juga : Kemenag Raih Peringkat 2 Implementasi Aksi Pencegahan Korupsi Tertinggi
Optimalisasi peran penyuluh agama Islam dalam pembangunan nasional di NTB merupakan langkah strategis yang sangat penting. Dengan adanya dorongan untuk meningkatkan kreativitas melalui penulisan dan publikasi, para penyuluh tidak hanya menjadi penyampai pesan keagamaan tetapi juga agen perubahan yang mampu mengedukasi dan menginspirasi masyarakat melalui media sosial. Ini sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan kebutuhan masyarakat akan informasi yang mudah diakses dan bermanfaat.
Baca Juga : Kementrian Agama Pada Era Gus Men Hattrick Raih WTP
Lebih lanjut, keterlibatan para penyuluh dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat melalui zakat dan wakaf adalah langkah konkret yang dapat membawa perubahan signifikan. Potensi besar zakat dan wakaf jika dikelola dengan baik dapat menjadi sumber daya yang efektif untuk mengatasi berbagai masalah sosial dan ekonomi di masyarakat. Dengan peran aktif para penyuluh, diharapkan pengelolaan zakat dan wakaf dapat lebih optimal dan tepat sasaran, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Editor : Abdul Hadi Sukmana